Wednesday, July 28, 2010

Jangan Hanya Pendengar, Namun Mendengar Harus!!!

Oleh: Ev.Sonny Tjandra

Dalam kehidupan manusia, nampak sekali betapa pentingnya untuk mendengar dengan baik. Memang dunia memperdengarkan banyak suara, namun seorang Kristen harus mampu mencermati dengan baik diantara begitu banyak yang bisa di dengar. Realita menyatakan, bukankah banyak orang menjadi kecewa dan tertipu besar, karena yang di dengar dan ditindaklanjuti, ternyata tidak sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan. Maka haruslah setiap orang berhati-hati dengan apa yang di dengar.

Diantara yang bisa didengar, maka manusia harus membuka telinganya alias mendengar dengan serius, yaitu suara kebenaran/Firman. Kebenaran/Firman merupakan satu-satunya yang paling penting untuk di dengar oleh manusia. Namun sayang sekali banyak orang mengabaikan fakta tersebut dan celakanya banyak pula orang kristen yang acuh tak acuh terhadap Kebenaran/Firman. Tentu keadaan ini mengundang keprihatinan yang besar.

Disatu sisi, terlihat ada begitu banyak orang kristen yang ikut ceramah tentang Alkitab, ikut acara pendalaman Alkitab, ikut mendengar kotbah tentang Alkitab dan seterusnya. Tetapi setelah mendengar, ternyata tidak diaplikasikan dalam keseharian. Apa yang dipelajari hanya sampai sebatas pengetahuan rasio saja. Prilaku semacam demikian akan mengedepankan seorang kristen yang pandai bicara, tapi tidak dilaksanakan apa yang dibicarakan. Inilah parisi-parisi modern. Sikap demikian harus bertobat dan berubah dengan serius.

Seorang Majelis harus mendengar untuk belajar Kebenaran/Firman, tapi jika tidak melakukan yang dipelajari, lepaskan saja jabatan Majelis tersebut. Seorang Pendeta harus mendengar suara Tuhan melalui belajar Kebenaran/Firman, tapi jika yang dipelajari tidak menjadi realita dalam kesehariannya, segera lepaskan jabatan kependetaan tersebut. Tidak perduli apakah sewaktu dipendetakan dulu pestanya meriah, yang datang beribu orang.

Lepaskan, sebab kalau seorang Pendeta hanya mendengar dan tidak menjadi pelaku Kebenaran/Firman itu adalah Pendeta gadungan. Seorang Pengurus komisi harus belajar mendengar dengan baik akan Kebenaran/Firman, tapi jika yang dipelajari tidak mendarat dalam hidupnya, segera lepaskan jabatan Pengurus tersebut, karena prilaku ini akan menjadi batu sandungan bagi banyak orang.

Maka mendengar untuk belajar Kebenaran/Firman adalah harus, tetapi setelah mendengar harus pula Kebenaran/Firman yang dipelajari diaplikasikan dalam kehidupan.

Surat Yakobus pertama menyatakan : Jadilah pelaku Firman, dan bukan hanya pendengar yang menipu diri sendiri ! Statement dari surat Yakobus ini mesti mendapatkan perhatian secara serius dari setiap orang kristen. Siapakah yang disebut penipu, itulah seorang kristen yang hanya mendengar, kemudian mengerti, tetapi berhenti disitu dan tidak menjadi pelaku dari Kebenaran/Firman yang dipelajarinya melalui mendengar.

Dengan demikian, sesungguhnya setiap orang kristen mempunyai tanggung jawab untuk mengemukakan hidup kristen yang seimbang antara mendengar dan melakukan. Seorang kristen dalam seluruh hidupnya dituntut untuk menjadi seorang yang mendengar untuk belajar dan melakukan apa yang dipelajari melalui mendengar. Tetapi, memang mendengar harus, sebab bagaimana bisa mendapatkan pelajaran yang diperdengarkan, jika tidak mendengar dengan baik. Disini memberitahukan, bahwa mendengar dan mendengar itu beda. Jadilah seorang kristen yang mendengar dan pelaku Kebenaran/Firman.


No comments:

Post a Comment