Tuesday, December 28, 2021

Pilih Kasih

Elakkan Pilih Kasih - Positive ParentingTetapi lain ceritanya jika si ibu mengasihi anak kandungnya lebih dari anak tetangga. Apa itu juga pilih kasih? Tidak, bukan? Mengapa dia harus lebih mengasihi anak tetangga daripada anaknya sendiri? Atau si ibu harus sama mengasihi anak sendiri dan anak tetangga? Tidak. Tentu sang ibu pasti akan mengasihi anaknya sendiri.


Pilih kasih merupakan suatu ungkapan, mengasihi yang satu dan tidak mengasihi yang lainnya. Ungkapan ke-tidak adilan. Misal, seorang ibu mempunayi dua orang anak A dan B. Si ibu mengasihi, memperhatikan, memuji anak A lebih dari anak B. Maka si ibu dapat dikatakan pilih kasih. Si ibu lebih mengasihi anak A daripada anak B.

Maka tidak salah jika Allah mengasihi anakNya sendiri. Anak tetangga bukan urusannya. Begitu kira-kira kasarnya. Maka kalau Allah menyelamatkan anakNya sendiri ya gak salah. Lah wong anaknya sendiri koq. Banyak orang mengatakan Allah kagak adil dalam hal menyelamatkan manusia. Gak salah kan kalau Allah hanya mau menyelamatkan anakNya sendiri.

Pikiran Keadilan versi manusia “Sama Rata” sama bata atau sama apa aza, kayaknya asbun dech. Asal bunyi. Hanya karena keegoisan diri manusia yang bisanya mau protes ini itu, dan pada akhirnya yah itu lagi manusia kagak pernah puas diri. Tau gak kenapa manusia gak puas diri? Ya karena dosa. Dosa yang diperbuatnya sendiri lalu menyalahkan Tuhan :)

Manusia berpikir pilih kasih, alias Tuhan tidak adil, pasti ujung-ujungnya karena….. masalah hidup, masalah keuangan (kaya miskin), ada masalah penyakit, dan adanya kejahatan. Susahnya, manusia hanya mau melihat keadilan Tuhan dari kacamatanya sendiri. Keadilan Tuhan versi manusia, gitu kira-kira. Makanya kalau dijelaskan bagaimana pun kagak bisa konek.

Jadi kalo ada orang ngomong Tuhan itu tidak adil. Itu sih menurut elo. Kita manusia pengennya adil versi manusia. Pindah aja atawa hidup di Korea Utara yang serba “adil” yang serba sama rata misalnya, maka baru tau betapa gak enaknya hidup sama rata (tetapi tetap aza ada orang yang merasa itu juga kagak adil). Tuhan beri kebebasan sesuai dengan hukum ‘tabur tuai’. Elo banyak menabur ya bakal banyak menuai. Elo banyak berusaha bekerja, ya bakal banyak menuai hasil. Sebaliknya, elo menabur kejahatan, tentu bakal menuai masalah. Siapa bilan Tuhan kagak adil? Tuhan pilih kasih.

Kalo Tuhan pilih kasih dalam Keselamatan (biasanya kagak ada orang yang membahas Tuhan pilih kasih dalam keselamatan.) Manusia cuek. Who cares? Kalo sampai ada orang non-percaya yang bertanya mengapa Tuhan pilih kasih dalam keselamatan. Itu mah hanya salah satu alasan dia untuk melampiaskan ketidak puasannya terhadap hidup ini. Seseorang bisa mengerti akan keadilan Tuhan hanya karena Kasih karuniaNya saja. Karena hati manusia hitam pekat tertutup oleh dosa, mati, terpisah dari Allah maka tidak akan bisa mengerti bahwa Allah itu Kasih, Allah itu Adil.

Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” Mat 19:21

No comments:

Post a Comment